Koleksi trophy di lemari SMP Tarakanita Magelang terus bertambah dari waktu ke waktu. Kita boleh bangga dengan prestasi yang dicapai oleh anak-anak didik SMP Tarakanita Magelang, yang terus menyumbangkan trophy-trophy tersebut. Mulai dari kejuaraan di tingkat kota Magelang, Propoinsi Jawa Tengah dan bahkan di tingkat nasional.

Bulan Rosario diperingati setiap bulan Oktober. Dalam bulan itu, SMP Tarakanita Magelang mengisinya dengan melaksanakan doa Rosario yang diikuti oleh Peserta Didik yang beragama Katolik. Doa rosario dilaksanakan setiap pagi, mulai dari pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 07.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, doa diikuti oleh Peserta Didik dengan didampingi oleh guru pendamping. Setiap harinya, doa dilakukan oleh jenjang kelas yang berbeda-beda dengan petugas doa yang sudah dibagi per kelas.

Lagi, kelompok ansamble perkusi SMP Tarakanita Magelang turut memeriahkan acara akbar di kota Magelang. Kali ini, secara khusus kelompok ansamble yang dikenal dengan nama "Glodakan (not) Percussion" ini diundang untuk turut memeriahkan acara Resepsi HUT RI ke 67 di kota Magelang. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 17 Agustus 2012 tersebut dilaksanakan di Gedung Wiworo Wiji Pinilih Magelang yang merupakan gedung DPRD Lama kota Magelang. Acara tersebut dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.

Dalam rangka mengaplikasikan apa yang telah dipelajari selama kegiatan pramuka, SMP Tarakanita melaksanakan kegiatan kemah tahunan yang bertempat di Goa Maria Grabag pada tanggal 22 - 24 Juni 2012. Kegiatan tersebut diikuti oleh 138 siswa kelas 7, 23 DKP dan 10 Guru pembimbing. Kegiatan ini dilaksanakan guna menanamkan kedisiplinan, kemandirian serta kreatifitas para siswa.

Keluarga besar Tarakanita patut merasa bangga karena pada tanggal 4 Agustus 2012 group Ansemble Perkusi SMP Tarakanita Magelang mendapatkan undangan khusus dari Wali Kota Magelang guna menampilkan kebolehannya dalam acara Buka Bersama yang dilaksanakan di kediaman Bapak Wali Kota Magelang di Menowo. Kelompok perkusi yang menggunakan ember sebagai alat musiknya ini menampilkan dua buah lagu, yaitu Laskar Pelangi dan Garuda di Dadaku. Dalam penampilannya, kelompok Ansemble Perkusi juga berkolaborasi dengan Ansemble klasik guna melantunkan not dari kedua lagu yang disebutkan di atas.