Article Detail
AKU MERENUNGKAN DAN MEWUJUDNYATKAN KESAKTIAN PANCASILA
INDONESIA MAJU BERLANDASKAN PANCASILA
(Aluisius Agung Wibowo, SMP Taraknita Magelang)
Hari ini, 1 Oktober 2020, Aku merenung dan agak bingung serta bertanya tanya.... Apa to perbedaan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap tanggal 1 Juni.
Dalam hati , Aku jadi teringat akan penjelasan dari Guruku.
Ini yang dijelaskan Guruku:
Sebenarnya kedua hari peringatan terhadap lambang negara itu berbeda makna.Hari Kesaktian Pancasila lebih berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Suatu usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.Pada hari itu, enam Jenderal dan 1 Kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.
Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Penetapan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967.
Nah, berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Lahirnya Pancasila merupakan peringatan cikal bakal Pancasila dijadikan lambang negara.
Mulai tahun 2017, Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Keppres Nomor 24 Tahun 2016.Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat.Pada kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.
Mengapa dikatakan Kesaktian Pancasila?
Karena Pancasila terbukti ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran pada percobaan kudeta PKI tahun 1965.
Kemenangan dan keberhasilan, inikah yang kemudian dinamakan kesaktian Pancasila.
Pancasila yang merupakan ideologi yang hidup dalam jiwa dan kehidupan rakyat
Pancasila pun pada hakekatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia.Pancasila sebagai nilai yang sudah hidup ratusan tahun dan mengakar dalam jiwa bangsa Indonesia. dalam alam kesadaran masyarakat sebagai alam sadar orang akan tergerak melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat seperti halnya menjaga kebersamaan, prinsip-prinsip nilai kebenaran dan nilai-nilai Pancasila terus hidup sebagai akar falsafah bangsa
Inilah NILAI NILAI HIDUP PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA, sila pertama, mencerminkan betapa negeri akan mengutamakan agama yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar yang paling esensial bagi pembangunan bangsa ini. Berdasarkan pada agama dan kepercayaan yang SELALU mengajarkan dan mengedepankan kebaikan.
MAKA AKU HARUS BISA menjadi orang baik berdasarkan ajaran agama dan kepercayaanya masing,
2. PERI-KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, sila kedua, mengisyaratkan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang beradab, saling menyayangi, saling menghargai, saling menghormati walaupun berbeda suku, adat dan kepercayaan.
MAKA AKU HARUS BISA menjadi insan manusia yang peduli tergadap sesamaku manusia dan peduli dengan alam lingkunan hidupku.
3. PERSATUAN INDONESIA, sila ketiga, kita adalah bangsa yang mengedepankan kesatuan dan persatuan, menghindari pertikaian antar golongan-golongan masyarakat atau antar suku-suku. Bangsa yang mencintai perdamaian dan kehidupan yang tenang sejahtera, rukun dan damai dalam beraktivitas.
MAKA AKU HARUS BISA menjadi manusia Indonesia yang memiliki rasa persaudaraan dan persatuan di antara kita
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN, sila keempat. kita masih berdemokrasi melalui forum diskusi, saling mengoreksi dan memberikan saran kritik yang membangun, memilih ketua OSIS , Pilpres, maupun Pilkada.
MAKA AKU HARUS BISA menjadi manusia Indonesia yang mau mengerti dan mendengarkan orang lain serta sopan dalam mengungkapkan pendapat, misal di medsos
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, sila kelima. Bangsa dan negara Indonesia mengamanatkan bahwa penyelenggara Negara harus mengusahakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa perduli perbedaan suku, ras dan agama. Kita bisa mengenyam pendidikan tinggi, mendapat fasilitas sarana dan prasarana dari hasil pembangunan.
MAKA AKU AKAN belajar dengan tekun, memelihara fasilitas umum, mengisi kemerdekaan sesuai dengan bidang karyaku
Lima sila menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk dibumikan. Dalam Pancasila itu saling mengait, tidak bisa berdiri sendiri. Dan makna kesaktian Pancasila harus benar-benar kita junjung kita implikasikan dalam hidupku.
Masih banyak niilai nilai hidup dari Pancasila yang bisa Aku terapkan dan Aku amalkan dalam kehidupan sehari hari..Untuk itu AKU HARUS mengimplementasikan nilai nilai Pancasila dalam setiap sisi nafas kehidupanku untuk menjadikan momen instropeksi diri demi menuju masa depan yang lebih baik.
Aku buktikan bahwa Pancasila benar benar memiliki Kesaktian dalam hidupku.
Sumber
http://mimukbambangirawan.blogspot.com/2013/10/renungan-hari-kesaktian-pancasila.html?m=1
-
there are no comments yet