Article Detail

SMANGAT PAHLAWAN DAN SMANGAT BELAJAR

SMANGAT PAHLAWAN DAN SMANGAT BELAJAR

(Aluisius Agung Wibowo)


Setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati hari besar nasional yakni "Hari

Pahlawan". Momentum tersebut kiranya tidak hanya sekedar seremonial semata, namun perlu

dijadikan banyak pembelajaran. Pada tanggal 10 November merupakan salah satu tanggal yang

memiliki nilai-nilai penting di dalam sejarah bangsa ini dari dahulu hingga hari ini pada masa

Pandemi Covid-19.

Negqra dan bangsa Indonesia menjadikan hari pahlawan sebagai sarana untuk merenungkan

kembali arti perjuangan para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah gugur, yang telah

mengorbankan harta benda dan nyawanya untuk memerdekakan dan mendirikan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Para pahlawan di era sebelum kemerdekaan dengan gigih mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya,

dalam memperjuangkan tercapainya kemerdekaan bangsa negara Indonesia.

Lalu bagaimana di masa PJJ saat ini?

Seperti sebuah kebiasaan, peringatan hari Pahlawan dilaksanakan untuk memuja, memuji

perjuangan para pahlawan dengan suka-duka pengorbanan.Walaupun jujur mereka tak

mengharapkan segala upacara dan penghargaan, mereka ikhlas, tulus menunaikan berjuang tanpa

kepentingan selain kemerdekaan dengan segala pengorbanan. Karena Pahlawan adalah orang yang

menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang

yang gagah berani. Kata pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan. Arti dari istilah

Sansekerta tersebut adalah orang yang dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi

bangsa, Negara dan agama.(menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Dan menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 33 tahun 1964 tentang penetapan,

penghargaan, dan pembinaan terhadap pahlawan Bab I Pasal 1, yang dimaksud dengan pahlawan

dalam peraturan ini adalah sebagai berikut:

1. Warga Negara Republik Indonesia yang gugur atau tewas atau meninggal dunia akibat tindak

kepahlawanannya yang cukup mempunyai mutu dan nilai jasa penjuangan dalam suatu

tugas perjuangan untuk membela Negara dan bangsa.

2. Warga Negara Republik Indonesia yang masih diridai dalam keadaan hidup sesudah

melakukan tindak kepahlawanannya yang cukup membuktikan jasa pengorbanan dalam

suatu tugas perjuangan untuk membela Negara dan bangsa dan dalam riwayat hidup

selanjutnya tidak ternoda oleh suatu tindak atau perbuatan yang menyebabkan menjadi

cacat nilai perjuangan.

Pahlawan tak dilahirkan melainkan sebuah keharusan sejarah karena keadaan, walau sebagai

manusia tak luput dari kesalahan. Para pahlawan bangsa, sekarang di surga pasti tersenyum dan

merasakan kepuasan dari jerih payah perjuangan.

Pada masa saat ini, kita sebagai penerus dan pengisi kemerdekaan, mari kita sadari bahwa

pengorbanan para pahlawan adalah keikhlasan, kejujuran, mengutamakan persatuan, merawat

menjaga keharmonisan walau di dalamnya banyak perbedaan. Para pahlawan berjuang dengan

penuh harapan bahwa bangsa ini merdeka semerdeka-merdekanya, bangsa ini memiliki

kesejahteraan yang semakin maju, kehidupan rakyat yang adil dan makmur dan mampu

memberikan pencerdasan kehidupan bangsa. Mereka berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur

yang tertuang di dalam pembukaan UUD 1945 ; “…mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu

gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur” dan

“…..mamajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia..”

Cita-cita dan harapan para pahlawan yang mengharapkan adanya “…mencerdaskan kehidupan

bangsa…” telah terwujud dalam diri bangsa dan negara, dan tentu saja dalam diri kita sebagai warga

SMP Tarakanita Magelang. Dan bagaimana kita sebagai seorang pelajar di SMP Tarakanita Magelang,

pada masa Pembelajaran Jarak Jauh saat ini dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa?

Kini aktivitas pembelajaran kita diganti dengan metode daring atau disebut sebagai "Pembelajaran

Jarak Jauh". Dimana kita semua belajar di rumah dengan bantuan beberapa aplikasi seperti Zoom,

google classroom, dan masih banyak lagi. Banyak pengalaman yang kita alami selama PJJ ini

berlangsung. 


Pengalaman-pengalaman tersebut antara lain,:

1. Kita harus Beradaptasi dengan cara belajar yang baru.

2. Waktu belajar kita lebih sedikit dan tidak terikat waktu.

3. Kita harus lebih berusaha agar bisa mengerti apa yang disampaikan oleh guru.

4. Belajar bisa dilakukan dibarengi dengan melakukan hal lain

5. Sedikit harus lebih berusaha untuk tetap bisa belajar karena belajar di rumah lebih membosankan.

6. Kita harus memiliki kuota yang harus ekstra lebih banyak dari biasanya untuk tetap bisa belajar.

7. Media belajar saya yang tidak memadai,karena banyak guru yang meminta tugas membuat

sebuah video.

8. Mata lebih cepat lelah dan sakit karena lebih lama melihat layar laptop ataupun handphone.

9. dan mungkin masih banyak lagi pengalaman kita pada masa PJJ

Dan dari pengalaman pengalaman tersebut, kita sebagai pelajar dan warga SMP Tarakanita harus

tetap memiliki semangat juang dalam menuntut ilmu demi bekal masa depan kita. Semangat juang

yang diwariskan para pahlawan.


Kita sebagai warga Taraakanita harus memiliki  dan meneladani semangat dan sikap pahlawan:

1. PATRIOTISME, yakni sikap siap dan sedia berkorban segala-galanya demi kejayaan serta

kemakmuran negara atau tanah air yang ia cintai.

2. TEKAD KUAT, pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia dikenal memiliki tekad dan

semangat juang yang tinggi. Meski peralatan perang yang mereka gunakan seadanya namun

tidak mengurangi tekad dan semangat tersebut.

3. KEBERANIAN. Berani karena benar adalah sikap yang wajib untuk diteladani siapapun.

4. MEMENTINGKAN KEPENTINGAN BERSAMA. Pahlawan pendiri bangsa kita adalah orang-

orang yang sudah memenangkan perang dengan dirinya sendiri sehingga egoismenya sudah

tidak dominan. Oleh sebab itu mereka lebih mengutamakan kepentingan orang banyak

daripada kepentingan dirinya sendiri.

5. MENGEDEPANKAN MUSYAWARAH. Bapak bangsa dalam merumuskan dasar negara

Indonesia berselisih paham namun dengan musyawarah mufakat mereka bisa

menyelesaikan hal tersebut dengan baik. Ini adalah teladan yang sangat baik bagi generasi

muda.

6. PANTANG MENYERAH. Kemerdekaan diraih bukan hanya semalam. Penjajah hadir di

Indonesia ratusan tahun lamanya dan meski harus berjuang lama dan diterpa banyak

kekalahan namun pahlawan terus berjuang hingga kemerdekaan pada akhirnya terwujud.

7. GIGIH MENUNTUT ILMU. Rata-rata pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah mereka

yang cerdas dan berilmu. Kegigihan mereka menuntut ilmu ini patut diteladani.

8. MENJUNJUNG TINGGI PERSATUAN. Indonesia sudah sejak dahulu kala beragam, namun

dengan tekad untuk bersatu dan berjuang bersama-sama kemerdekaan pun bisa diraih.

9. NASIONALISME TINGGI. Nasionalisme artinya cinta pada negara sendiri. Pahlawan kita

setelah kemerdekaan masih harus berjuang memajukan bangsa. Semua usaha yang mereka

lakukan kita nikmati sampai saat ini. Sikap cinta tanah air ini harus kita teladani misalnya

dengan bangga pada produk dalam negeri, mempromosikan budaya dan lain sebagainya.

10. BERJIWA BESAR, setia pada setiap perkataannya. Ini juga merupakan salah satu sikap

pahlawan yang wajib untuk diteladani.


 Dengan sikap dan semangat tersebut, kita sebagai warga SMP Tarakanita bisa menjadi diri kita

sebagai Pahlawan Sepanjang Masa, dan tentu saja kita tetap  makin berserah dan bersandar pada

kehendak Tuhan. Tetaplah beriman, dan berpeganglah pada perkataan-Nya tentang diri kita.

Tuhan menyertai orang beriman. Tuhan sendirilah yang membangkitkan keberanian kita dan

membawa kita ke dalam kemenangan-Nya. Karena modal menjadi Pahlaqan bukanlah

keberanian diri, melainkqn penyerahan diri pada Tuhan yang membangkitkan keberanian

kita.

Dengan keberanian, kita bisa melaksanakan PJJ ini dengan sebaik-baiknya dan jadikanlah

pengalaman pengalaman pada masa PJJ di hari yang lalu sebagai cambuk bagi kita lebih

menjadi lebih baik lagi. Dan bersama dengan Tuhan, kita akan bisa melaksanakan PJJ ini

dengan baik.

Tuntutlah ilmu setinggi langit dalam situasai apapun.. dan ingatlah masih banyak teman

twman kitatidak bisa mencicipi indahnya pendidikan, masih banyak yang tak mampu

mencicipi pendidikan karena sesuatu hal. Dan kita yang memiliki kesempatan untuk belajar

manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Smangat Belajar

Salam Tarakanita

 

Sumber referensi:

 

https://www.google.co.id/url?q=https://jalimerah.wordpress.com/2008/11/10/mari-kita-

renungankan-dan-hayati-kembali-nilai-nilai-hari-pahlawan/

 

https://www.google.co.id/url?q=http://ikuswahyono.lecture.ub.ac.id/2012/11/renungan-hari-

pahlawan-10-november-2012/

 

https://www.google.co.id/url?q=http://www.renunganharian.net/2014/57-november/1210pahlawan.

 

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment