news

SMP Tarakanita Magelang Menuju Sekolah Hijau

MAGELANG, 15 November 2014. Dalam rangka memperingati santo Pelindung Yayasan Tarakanita, Santo Carolus Borromeus, SMP Tarakanita menyelenggarakan kegiatan yang cukup unik. Kegiatan ini bertajuk “Sekolah Hijau”. Siswa dan guru berbusana batik, Misa Pemberkatan benih, tanah, pupuk dan peralatan menanam di Gereja St. Ignatius Magelang, Arak-arakan dengan musik perkusi dari alat-alat pertanian, Pesta makanan kecil, dan menanam benih aneka sayuran. Sekolah Hijau...Yesssss...!!!

Oleh : Ignatius Hariyadi, S.Pd

read more
LOVE, CARE AND SHARE, TEMU ALMUNI ANGKATAN 1982 SMP TARAKANITA MAGELANG
Sabtu, 25 November 2014 telah terselenggara Temu Alumni  angkatan 1982. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 100  para alumni, 15 guru-karyawan mereka  yang telah purna tugas dan perwakilan karyawan saat ini. Mereka dating dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan ada yang dari Malaysia karena sudah menetap di Malaysia. Acara berlangsung dengan meriah, di awali mendengarkan lagu Hymne Guru dan Derap Tarakanita oleh kelompok Paduan Suara Cantus Angelicus ( siswa kelas 7,8 dan 9 saat ini yang mengikuti ekstra Paduan Suara ) untuk mengiringi langkah 15  guru-karyawan mereka ke kursi yang telah disediakan panitia. 
read more
Drama guru karyawan Tarakanita Magelang "Sint Carlo"

”...telah ku berikan seluruh cinta dan hidupku untuk sesama…tak bersisa…bahkan untuk hidupku sendiri…semua ini untuk Kemuliaan Tuhan…Kini menjadi tugas perutusanmu, untuk mengabdi pada Tuhan lewat sesama yang membutuhkan….”

read more
Memandang Dunia dengan Mata Illahi

Memandang Dunia dengan Mata Illahi, demikian tema rekoleksi karyawan SMP Tarakanita Magelang yang dipandu oleh Romo Patricius Hartono, Pr dari Paroki St. Thomas Rasul Bedono. Rekoleksi yang diselenggarakan pada tanggal 17 – 18 Oktober 2014 di Wisma Pangesti Wening Ambarawa ini diikuti seluruh karyawan edukatif dan nonedukatif SMP Tarakanita Magelang yang berjumlah 31 orang. Dalam sambutan pembukaannya, Sr. Irenea, CB menyampaikan ajakannya agar para karyawan mau keluar dari rutinitas kesehariannya untuk semakin menyadari akan visi dan misi pendidikan di Tarakanita sehingga akan membawa kesegaran baru dalam melaksanakan tugas-tugas di sekolah.

read more
Berkunjung ke Musium Diponegoro di Magelang

Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung Raden Ayu Mangkorowati (Putri Bupati Pacitan), selir dari Sri Sultan Hamengku Buwono III yang lahir di Kraton Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785. Meskipun putra seorang raja, beliau lebih memilih tinggal di luar istana demi untuk mendekatkan diri kepada rakyat dan menekuni pelajaran agama.

Semangat juang yang dimiliki Pangeran Diponegoro memang sudah terbentuk semenjak kecil, beliau tidak bermanja-manja kepada ayahandanya yang seorang raja. Karakter yang dimiliki sebagai pribadi yang berakhlak mulia, jujur dan adil menjadi pondasi perjuangannya dalam mengusir penjajah. Maka tidak mengherankan jika selama perlawanan dari 1825 – 1830, Belanda harus mengeluarkan biaya perang yang sangat besar yaitu sebesar 20 juta gulden.

read more