Minggu, 3 April 2016, mulai pukul 08.00 bertempat di SMP Tarakanita Magelang, Panitia Penerima Peserta Didik Baru ( PPDB ) mengadakan kegiatan tes gelombang pertama untuk non feeder. Kegiatan tes seleksi ini di ikuti oleh beberapa siswa-siswi SD yang tersebar di Kota Magelang maupun dari Kabupaten Magelang dan sekitarnya.

TIM Humas SMP Tarakanita ( ags212)

Senin, 4 April 2016 merupakan awal di mulainya proses uji pembelajaran di SMP Tarakanita Magelang untuk siswa-siswi kelas 9 angkatan 2013, yang sudah berproses mengikuti model pendidikan di SMP Tarakanita Magelang selama 3 tahun .

Tim Humas SMP Tarakanita ( ags 212)

Sistem Administrasi Pendidikan Tarakanita ( SAPTA ), saat diperkenalkan dan di sosialisasikan pertama kali mengundang berbagai reaksi dari kalangan kita. Pembuatan Administrasi pembelajaran yang menjadi tugas pokok kita selaku pendidik yang di fasilitasi oleh Yayasan Tarakanita pertama-tama menjadi beban, apalagi proses ini sangat tergantung pada jaringan internet, sehingga ada faktor eksternal yang mempengaruhi. Sehingga di kalangan kita timbul beberapa reaksi yang mempengaruhi kinerja kita, apalagi dari pihak lembaga memberikan standart capaian minimal 60% pada akhir semester gasal kemarin ( Desember 2015), sehingga suka tidak suka, mau tidak mau kita harus mengerjakan SAPTA ini.

Tim Humas SMP Tarakanita ( ags 212)

Salah satu cara mengukur hasil belajar siswa adalah dengan melakukan tes, baik secara tertulis maupun lisan. Untuk memberi waktu dan kesempatan yang sama maka sekolah telah menyusun program dan agenda kegiatan pelaksanaan Tes tertulis secara terpadu, maka pada minggu ini ( Senin, 7 Maret 2016 – 14 Maret 2016) dilaksanakan tes pengendali yang di usung dengan nama Ulangan Tengah Semester genap

Tim Humas SMP Tarakanita(ags212)

Bagi pelajar di tingkat SD, SMP maupun SMA / SMK bulan-bulan Maret – Mei merupakan waktu yang harus di hadapi dengan beban belajar yang cukup berat, beberapa event penting di gelar dalam minggu-minggu dalam bulan ini, lebih-lebih bagi peserta didik yang duduk di kelas akhir, mereka harus menghadapi proses pembelajaran yang cukup ketat, padat dan secara tidak langsung menuntut energi yang cukup besar.
Dalam situasi seperti ini, perlu adanya pengaturan / strategi untuk menjalani dan menghadapi situasi yang berat ini dengan pemikiran yang fresh dan kondisi jasmani yang prima. Banyak cara yang bisa di tempuh untuk mengatasi tekanan seperti ini, salah satu cara yang bisa di tempuh adalah dengan meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang santai, rileks dan tidak terlalu membebani pikiran dan yang lebih penting adalah menyenangkan dan sehat. Sebab dengan mendinginkan suasana hati ( cooling down ) membuat timbulnya pencerahan, pikiran yang terbuka dan munculnya semangat baru yang lebih baik. Kegiatan yang ringan-ringan dan tidak menuntut beban pemikiran yang berat akan dapat menguraikan kejenuhan dalam berpikir menjadi lebih baik dan fresh.
Agustinus Sutarto( BENTAR 67) Waka Humas-Sarpras