Article Detail

Wawan hati

Kamis, 28 Juni 2018, Wawan hati merupakan salah satu bentuk kegiatan menggalang informasi dan bersifat terbuka, sehingga metode semacam ini biasanya akan dapat lebih menggali informasi secara dalam. Wawanhati atau sering disebut juga sambung rasa (continua sensum).
Wawanhati merupakan bentuk berbeda dari wawancara, menurut Nazir (1988) wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.
Wawancara dan wawanhati sebenarnya adalah kegiatan yang sama-sama digunakan untuk mencari data/menggali data. Hanya saja cara yang dipakai memiliki sedikit perbedaan. Jika wawancara terkesan memiliki alur sepihak yaitu dari pewawancara kepada yang diwawancarai dan juga terkesan kaku, dalam wawancara juga terdapat gab/jarak antara pewawancara yang berada di posisi atas dan yang diwawancarai berada di posisi bawah. Sedangkan wawanhati adalah metode pendekatan penggalian informasi/data dengan cara mensejajarkan antara si pewawancara dan yang diwawancarai. Selain itu dalam wawanhati suasana dibuat serileks mungkin, atau secair mungkin, sehingga diharapkan kedua belah pihak menjadi lebih terbuka.
Dengan sering diadakan wawanhati ini, diharapkan dapat membawa banyak perubahan dan kemajuan denga serapan informasi yang lebih akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. (eas)
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment