Article Detail
Story Club SMP Tarakanita Magelang Meraih Juara Drama Bahasa Inggris
Story Club adalah komunitas bercerita anak-anak SMP Tarakanita. Komunitas ini dibentuk untuk menyalurkan hobi dan mengembangkan bakat anak dalam bercerita atau mendongeng. Komunitas yang dibentuk pada awal Tahun Pelajaran 2014-2015 oleh Ignatius Hariyadi, Lukas Edi Suryanto dan Monica Presi.Ternyata komunitas ini mampu mengantar siswa-siswi SMP Tarakanita meraih prestasi dalam kompetisi Drama berbahasa Inggris di Semarang.
Anak-anak yang tergabung dalam Tar-Q Story Clubmencetak prestasi dalam kompetisi Drama bahasa Inggris tingkat propinsi. Kompetisi ini diadakan oleh SMA Karang Turi Semarang pada hari sabtu 27 September 2014. Dalam kompetisi tersebut SMP Tarakanita mengirimkan 2 group yang masing-masing beranggotakan 5 anak dengan 2 cerita yang berbeda. Group 1 membawakan cerita “The Wise King”. Group ini digawangi oleh Nico (Raja), Yenita (Permaisuri), Kirei (Ibu 1), Olivia (Ibu 2) dan Elisa (Ibu Bijak). Drama “The Wise King” mengadopsi dari kitab kebijaksanaan Salomo. Berkisah tentang perebutan bayi oleh dua ibu yang meng’klaim bahwa bayi itu adalah anak mereka. Kemudian Raja hendak memotong bayi itu menjadi dua bagian, dan masing-masing ibu mendapatkan separo. Namun ibu yang satu tidak rela kalau bayi itu dibagi dua, ibu itu akan merelakan anaknya diberikan pada orang lain asalkan tidak dipotong. Dan Raja pun akhirnya mengetahui siapakah sebenarnya ibu dari bayi itu. Dengan drama The Wise King ini Group 1 mampu meraih JUARA 1.
Sedangkan Group 2 membawakan cerita “Abunawas “. Group ini digawangi oleh Nathan (Raja), Gabby (Permaisuri), Antok (Abunawas), Dwiki (Prajurit) dan Alvin (Rakyat jelata). Kisah Abunawas ini bercerita tentang seorang Raja dan Prajurit yang kejam dan semena-mena dengan rakyatnya. Suatu ketika Permaisurinya jatuh sakit dan tak satupun tabib yang mampu menyembuhkannya. Raja sangat sedih. Kemudian Raja mencoba meinta petunjuk pada Abunawas yang terkenal cerdik dan bijaksana. Abunawas menyampaikan bahwa selama ini rakyat hidup menderita karena kekejaman Raja, tentu tak ada doa yang baik dari mereka untuk Raja. Dari pernyataan Abunawas, Raja menjadi sadar bahwa selama ini dia memerintah negerinya dengan kejam. Akhirnya Raja pun memperbaiki sikapnya, masyarakat menjadi senang dan Permaisuri pun perlahan-lahan sembuh dari sakitnya. Dengan membawakan cerita Abunawas tersebut Group 2 ini meraih JUARA 3.
Kedua naskah drama tersebut disusun oleh Ignatius Hariyadi yang kemudian ditranslate dalam bahasa Inggris oleh Miss Monic. Proses latihan dilakukan setelah selesai pelajaran selama 2 minggu dengan pendampingan Ignatius Hariyadi sebagai sutradara, Lukas Edi sebagai pengarah gerak dan penyiapan properti, Miss Monic sebagai pengarah bahasa. JAYALAH TARAKANITAKU.
(Ignatius Hariyadi)
-
there are no comments yet