Article Detail

SMP Tarakanita Magelang Menuju Sekolah Hijau

MAGELANG, 15 November 2014. Dalam rangka memperingati santo Pelindung Yayasan Tarakanita, Santo Carolus Borromeus, SMP Tarakanita menyelenggarakan kegiatan yang cukup unik. Kegiatan ini bertajuk “Sekolah Hijau”. Siswa dan guru berbusana batik, Misa Pemberkatan benih, tanah, pupuk dan peralatan menanam di Gereja St. Ignatius Magelang, Arak-arakan dengan musik perkusi dari alat-alat pertanian, Pesta makanan kecil, dan menanam benih aneka sayuran. Sekolah Hijau...Yesssss...!!!
Memang gerakan Sekolah hijau ini sudah bukan program baru lagi, banyak sekolah-sekolah yang sudah terlebih dahulu membuat program sekolah hijau atau yang lebih sering disebut sekolah berwawasan Adiwiyata. Bagi SMP Tarakanita, program sekolah ini merupakan program perwujudan impian untuk memiliki sekolah yang bersih, hijau, asri sehingga nyaman dan kondusif untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Program sekolah hijau ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur pada siswa, sehingga menumbuhkan rasa syukur terhadap Tuhan, merawat tanaman dengan kasih dan mencintai karya ciptaan Tuhan. 
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan. Siswa dan guru mengenakan busana batik dengan bermacam corak dan model. Ada pemandangan yang menarik dan kemerdekaan yang positif dimana siswa bisa tampil berbeda dengan teman yang lain, ini perlu mendapat apresiasi.Dalam upacara pembukaan, Bapak Yustinus selaku Kepala sekolah SMP Tarakanita memberikan sambutan dan pemukulan gong yang menandai dimulainya program sekolah hijau. Kemudian dilanjutkan dengan Misa Pemberkatan benih dan peralatan menanam di gereja St.Ignatius Magelang yang dipimpin oleh Romo Kresno Handoyo, Pr. Dalam misa tersebut benih, tanah, pupuk dan peralatan menanam didoakan dan di berkati dengan percikan air suci.
Setelah Misa, seluruh siswa dan guru SMP Tarakanita Magelang melakukan arak-arakan dari gereja menuju sekolah. Arak-arakan ini sangat meriah karena setiap siswa membuat bunyi-bunyian dari peralatan menanam yang mereka bawa seperti cetok, sabit, scrap, ember,  gembor (alat menyiram). Ide yang cukup “nyleneh” ini sebagai wujud suka cita dan kegembiraan warga SMP Tarakanita Magelang menuju sekolah hijau. Dalam arak-arakan tersebut siswa cukup antusias memainkan musik perkusi dari alat menanam dan menyanyikan lagu Derap Tarakanita.
Setelah sampai di sekolah siswa dan guru menikmati pesta kecil yang sudah disiapkan sekolah kemudia dilanjutkan kegiatan menanam sayur-sayuran secara serentak. Penanaman bibit sayuran dilakukan di dalam polybag dan disusun rapi sesuai kelas masing-masing. Terlihat disana siswa dan guru bekerjasama dan begitu bersemangat untuk mewujudkan SMP Tarakanita Magelang menjadi sekolah hijau. Majulah Tarakanitaku....!!!
Oleh : Ignatius Hariyadi, S.Pd
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment