Pra LDK, Siapkan Mental Calon Pengurus OSIS

TarQ Magelang - SMP Tarakanita Magelang menyelenggarakan kegiatan Pra LDK mulai tanggal 29 November 2012 di lapangan basket SMP Tarakanita Magelang. Kegiatan Pra LDK diadakan guna mencari bibit-bibit baru calon pengurus OSIS yang akan datang.

Mengikuti kegiatan organisasi, adalah salah satu cara untuk melatih jiwa kepeminpinan dan kerjasama yang dimiliki oleh seseorang. Bagi pelajar kegiatan organisasi yang secara resmi diadakan sekolah adalah OSIS. Dengan alasan tersebut, pengurus OSIS SMP Tarakanita, Magelang mengadakan regenerasi pengurus OSIS. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan tahunan pengurus OSIS untuk mencari bakat-bakat kepemimpinan yang baru. Salah satu bagian dari regenerasi pengurus tersebut dengan mengadakan Pra LDK bagi calon pengurus OSIS dari kelas 7 dan kelas 8. Pengurus OSIS kelas 9 ditugaskan untuk mendampingi para calon pengurus OSIS yang baru.   

Para calon pengurus dikumpulkan di lapangan basket SMP Tarakanita Magelang, pada tanggal 29 November 2012, sepulang sekolah. Para calon pengurus berbaris dengan rapi di lapangan dan mendegarkan instruksi dari para pengurus OSIS kelas 9. Para pengurus OSIS menjelaskan tentang tips menjadi pengurus OSIS, dan memberikan tugas Pra LDK kepada para calon pengurus. Tugas untuk Pra LDK kali ini ada dua yaitu tugas berkelompok dan tugas individual. Untuk tugas kelompok para calon pengurus dibagi menjadi 11 kelompok. Setiap kelompok membantu orang-orang yang berkekurangan dan membuat laporan tentang kegiatan tersebut. Kemudian mereka merancang program kerja dari laporan yang telah mereka buat. Tugas tersebut paling lambat dikumpulkan satu bulan setelah tugas tersebut diberikan.

Tugas individual bagi calon pengurus yaitu meng SMS seluruh pengurus OSIS kelas 9. Nomor hp dari para pengurus kelas 9, harus mereka cari dengan usaha mereka sendiri. Menurut Bapak Yohanes Eko, selaku Pembina OSIS, kegiatan Pra LDK ini bertujuan untuk mencari calon-calon pengurus yang memang bersungguh-sungguh ingin menjadi pengurus OSIS. “Disini kami mencari kualitas dari pengurus bukan soal jumlah pengurus. Lebih baik pengurusnya sedkit tapi kerja mereka efektif, daripada pengurusnya banyak namun kinerjanya kurang efektif,” Tambahnya.
   

(Angelica Pradita Adelide Lakaseru, IXA/9)