Article Detail
Memandang Dunia dengan Mata Illahi
Rekoleksi Karyawan SMP Tarakanita Magelang :
Memandang Dunia dengan Mata Illahi, demikian tema rekoleksi karyawan SMP Tarakanita Magelang yang dipandu oleh Romo Patricius Hartono, Pr dari Paroki St. Thomas Rasul Bedono. Rekoleksi yang diselenggarakan pada tanggal 17 – 18 Oktober 2014 di Wisma Pangesti Wening Ambarawa ini diikuti seluruh karyawan edukatif dan nonedukatif SMP Tarakanita Magelang yang berjumlah 31 orang. Dalam sambutan pembukaannya, Sr. Irenea, CB menyampaikan ajakannya agar para karyawan mau keluar dari rutinitas kesehariannya untuk semakin menyadari akan visi dan misi pendidikan di Tarakanita sehingga akan membawa kesegaran baru dalam melaksanakan tugas-tugas di sekolah.
Yang berbeda dengan rekoleksi ini dari rekoleksi-rekoleksi biasanya adalah tidak semua sessi diselenggarakan di kelas. Pada hari kedua, rekoleksi diselenggarakan di luar kelas, peserta diajak untuk lebih dekat dengan alam dengan mengunjungi pertanian organik “Sodong Lestari”, di Sodong, Kecamatan Jambu, Kabupaten Ambarawa. Di tempat itu, peserta rekoleksi dapat melihat dan bahkan mempraktikkan secara langsung cara bercocok tanam secara organik. Peserta rekoleksi juga berkesempatan untuk berkenalan lebih banyak tentang kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban “Sodong Lestari” ini.
Pada rekoleksi ini, Romo yang berpenampilan nyentrik ini berpesan agar kita tidak terjebak pada pemikiran konservatif yang cenderung berpikir satu kemungkinan. Sebaliknya, kita diajak untuk mau memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang baru, dari banyak kemungkinan, untuk menghasilkan suatu pemahaman baru. Sekolah harus memberi ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan daya pikirnya, guru tidak boleh membunuh daya kreasi berpikir siswa.
Rekoleksi ditutup dengan misa yang diadakan di sebuah kebun labu milik warga seorang warga bersama umat Kristiani di Sodong. Pada kesempatan itu Romo Hartono mengingatkan bahwa Yesus dulu melakukan segala aktivitasnya di tengah alam : berdoa, meyembuhkan orang sakit, membuat mujizat, mencari murid, dan sebagainya. Meneladan Yesus yang begitu dekat dengan alam, kita semua diajak untuk juga lebih dekat dengan alam dan lebih menghargai alam ciptaan Tuhan. Mari…..!
(lukas edi suryanto)
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment