Article Detail
Kegiatan Partisipatif Kemasyarakatan
Jumat, 25 Mei 2018. Beberapa guru mewakili melayat orang tua dari salah satu pemerhati sekolah.
Orang tua ibu Yuli salah satu dari pemerhati sekolah, meninggal dalam usia 82 tahun. Ibu Yuli adalah pemilik rumah makan Sari Rasa yang sangat terkenal di Kota Magelang, selain sebagai pemerhati, ibu Yuli yang notabene adalah orang tua siswa SMP Tarakanita, terkenal sebagai orang yang peduli dengan dunia pendidikan.
Ketika sekolah membutuhkan sumbang sihnya, ibu Yuli tanpa ragu segera ikut bertindak. Maka ketika keluarga ibu Yuli mengalami kedukaan, sekolah juga merasa ikut prihatin. Sedianya keluarga SMP Tarakanita akan ikut berbela sungkawa pada hari Kamis, 24 Mei 2018. Tetapi karena banyaknya agenda kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan, akhirnya diputuskan perwakilan sekolah melayat pada hari Jumat mala. Meskipun sebenarnya itu sudah hari ke tiga. Tetapi karena tradisi orang tionghoa, jenasah baru akan dikebumikan atau dikremasi pada hari ke 3, sehingga perwakilan sekolahpun dapat berdoa bersama keluarga di depan peti jenazah.
Ini adalah tradisi, ini adalah hal baik, ini adalah karakter Tarakanita yang perlu dilstarikan. Simpati kepada penderitaan orang lain tidak hanya yang peduli pada kita, tetapi kepada siapapun adalah salah satu misi kita, SMP Tarakanita Magelang.
Orang tua ibu Yuli salah satu dari pemerhati sekolah, meninggal dalam usia 82 tahun. Ibu Yuli adalah pemilik rumah makan Sari Rasa yang sangat terkenal di Kota Magelang, selain sebagai pemerhati, ibu Yuli yang notabene adalah orang tua siswa SMP Tarakanita, terkenal sebagai orang yang peduli dengan dunia pendidikan.
Ketika sekolah membutuhkan sumbang sihnya, ibu Yuli tanpa ragu segera ikut bertindak. Maka ketika keluarga ibu Yuli mengalami kedukaan, sekolah juga merasa ikut prihatin. Sedianya keluarga SMP Tarakanita akan ikut berbela sungkawa pada hari Kamis, 24 Mei 2018. Tetapi karena banyaknya agenda kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan, akhirnya diputuskan perwakilan sekolah melayat pada hari Jumat mala. Meskipun sebenarnya itu sudah hari ke tiga. Tetapi karena tradisi orang tionghoa, jenasah baru akan dikebumikan atau dikremasi pada hari ke 3, sehingga perwakilan sekolahpun dapat berdoa bersama keluarga di depan peti jenazah.
Ini adalah tradisi, ini adalah hal baik, ini adalah karakter Tarakanita yang perlu dilstarikan. Simpati kepada penderitaan orang lain tidak hanya yang peduli pada kita, tetapi kepada siapapun adalah salah satu misi kita, SMP Tarakanita Magelang.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment