Article Detail

Drama guru karyawan Tarakanita Magelang "Sint Carlo"

”...telah ku berikan seluruh cinta dan hidupku untuk sesama…tak bersisa…bahkan untuk hidupku sendiri…semua ini untuk Kemuliaan Tuhan…Kini menjadi tugas perutusanmu, untuk mengabdi pada Tuhan lewat sesama yang membutuhkan….”

Drama ini menceritakan kisah perjalanan hidup sang Martir Cinta Kasih, Santo Carolus Borromeus. Santo pelindung konggregasi suster-suster cinta kasih Carolus Borromeus dan Santo Pelindung Yayasan Tarakanita. Kisah hidup Santo Carolus yang diangkat dalam drama ini berawal dari keprihatinan Carlo (nama kecil Santo Carolus) dengan keterpurukan kota Milano, krisis iman dan moral makin merajalela. Gereja bukan lagi menjadi tempat persinggahan iman bagi masyarakat, namun justru menjadi tempat berjualan dan bangsal pesta. Keinginan untuk menyelamatkan umat manusia, mendorong Carlo untuk menjadi seorang pastur dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk masyarakat dan Tuhan. Pengabdiannya kepada masyarakat yang kurang mampu dan terbelakang di tunjukkan dalam kiprahnya di dunia pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah dan seminari. Pada saat yang bersamaan, Kota Milano dilanda wabah sampar yang mematikan. Beliau muncul sebagai relawan yang dengan kasihnya merawat orang-orang yang terkena wabah sampar, bahkan beberapa diantara mereka dirawat di kamar pribadinya. Hingga beliau tertular penyakit mematikan itu dan akhirnya meninggal.

Pementasan drama berjudul “Sint Carlo” mampu merebut perhatian suster, guru dan karyawan yayasan Tarakanita wilayah Jawa Tengah dalam perayaan “Carolus Day” yang diselenggarakan pada hari selasa 4 November 2014 di Aula SMA Tarakanita Magelang. Drama tersebut diperagakan oleh guru dan karyawan Tarakanita Magelang dengan sutradara Ignatius Hariyadi, S.Pd yang sekaligus penulis naskah. Beberapa adegan dalam drama tersebut sengaja dikontekstualkan dalam kehidupan yang sekarang sehingga lebih nyata dirasakan. Drama berdurasi 20 menit tersebut diharapkan mampu memberikan isprirasi dalam pelayanan dan pengabdian terhadap masyarakat, terlebih terhadap anak didik yang telah dipercayakan oleh masyarakat. Abadi dan Jayalah Yayasan Tarakanita....!!!

 

Oleh      : Ignatius Hariyadi, S.Pd

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment