Article Detail

Berbagi Kasih Pada Sesama di Hari Valentine

Magelang, 16 Februari 2015.Pada bulan Februari tahun ini siswa-siswi kelas 8C mendapatkan tugas PKT yaitu mengadakan aksi social sebagai bentuk compassiondan sekaligus memperingati hari Valentine. Siswa kelas 8C yang berjumlah 31 orang  dibagi menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok tersebut menyusun aksi social dan melaksanakannya. Sasaran yang akan dibantu adalah orang miskin, lemah, dan tersingkir di sekitar lingkungan sekolah. Sumber dana yang diperoleh berasal dari iuran pribadi tiap anak.
Kelompok 1 memulai aksinya pada hari Selasa, 10 Februari 2015 di sekitar Pecinan Kota Magelang.Kelompok anak tersebut menyumbang satu paket sembako kepada seorang pengemis di dekat pertigaan lampu merah.
Sedangkan kelompok 2 memulai aksinya pada hari Jumat, 13 Februari 2015 setelah pulang sekolah.Kali ini mereka juga melakukan aksi bagi sembako sebanyak 2 paket.Tempat yang mereka tuju adalah alun-alun kota Magelang.
Kegiatan berbagi kasih ini ditutup pada tanggal 14 Februari 2015 oleh kelompok 3. Jika para remaja lain berbagi coklat, surat, bunga, atau boneka untuk orang-orang yang dianggap spesial, kelas PKT kali ini berbagi 10 box makan siang untuk para orang tua yang miskin, tersingkir, lemah, dan menderita. 10 box makan siang itu diberikan untuk pengemis tua di sekitar alun-alun, gelandangan di depan kantor keuangan Magelang.
“Aksi sosial ini bagus dilaksanakan. Soalnya melatih kita untuk menumbuhkan rasa simpati kita buat orang miskin” ujar Agnes siswa yang ikut di kelompok 1. Sedangkan Boma dapat merasa senang bisa membantu orang yang membutuhkan walaupun kita iuran sendiri tidak masalah.
Ada satu peristiwa yang dapat mengajarkan suatu nilai karakter rasa syukur dan berbagi dari seorang kakek penjual mainan anak di alun-alun. Ketika rombongan anak-anak datang untuk memberikan bantuan kepada kakek tua itu, beliau  menolak. Kakek itu mengatakan bahwa sudah mendapatkan bantuan dari orang hari itu. Si Kakek tidak serakah dan merasa bahwa ada orang lain yang juga membutuhkan. Sedangkan dia yang sudah menerima bantuan dari orang lain tidak mengambil bantuan tersebut agar bias diserahkan ke orang yang lebih butuh.
Memang anak-anak sempat kecewa karena bantuannya ditolak. Tetapi kemudian kita semua merefleksikan peristiwa tadi. Jika kita sudah mendapatkan rejeki yang cukup, alangkah luar biasa kita berbagi dengan orang lain yang lebih membutuhkan dan tidak serakah mengambil semua rejeki yang kita terima. Berbagi dan berbelas kasih kepada sesame tidak hanya dating dari orang yang mampu saja tetapi semua manusia dari berbagai kalangan yang masih punya nilai compassion.

Indonesia akan jauh lebih indah, damai, dan sejahtera ketika semua orang berbagi kasih dan bersyukur atas apa yang diterimanya.

Oleh : Astia Meillinda, S.Pd
Design : Ignatius Hariyadi,S.Pd

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment