Article Detail

literasi sebagai pembiasaan

Mengutip pernyataan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Mahsun:“Kegiatan literasi ini tidak hanya membaca, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan menulis yang harus dilandasi dengan keterampilan atau kiat untuk mengubah, meringkas, memodifikasi, menceritakan kembali, dan seterusnya,”
Merunut pernyataan tersebut, maka literasi tidak semata-mata hanya menuntut agar anak memiliki kebiasaan membaca, tetapi lebih dari itu bahwa anak dengan kebiasaan membacanya mampu memiliki budi pekerti yang baik. Dengan kebiasaan membaca, anak akan lebih terasah dari sisi ketrampilan berpikir dan memodifikasi berbagai permasalahan dalam hidup yang nanti akan dihadapi.
menginngat pentingnya literasi maka dapat kita kaji tujuh prinsip literasi itu sendiri;
1. Literasi adalah kemampuan hidup (life skill).
2. Literasi mencakup kemampuan reseptif dan produktif dalam upaya berwacana.
3. Literasi adalah kemampuan memecahkan masalah.
4. Literasi adalah refleksi penguasaan dan apresiasi budaya.
5. Literasi adalah kegiatan refleksi (diri).
6. Literasi adalah kolaborasi.
7. Literasi adalah kegiatan melakukan interpretasi
Dari segi kebahasaan cakupan ketujuh prinsip tersebut menjadi penting dalam menggali sebuah wacana, tetepi lebih dari itu, nilai-nilai yang terkandung dalam kebiasaan literasi mencakup lebih luas dari sekedar mengupas wacana, namun lebih mendarat lagi pada prinsip-prinsip hidup yang akan dikembangkan. Dimana prinsip-prinsip tersebut akan mendorong alam bawah sadar untuk mencapai tujuan hidup yang dicita-citakan.
Kita ambil contoh prinsip life skill, benarkah prinsip life skill hanya akan mermakna dalam mengupas sebuas wacana, tidakkan lebih dari itu, dimana dalam kehidupan seseorang diperlukan sebuah kemampuan untuk menyiasati sebuah permasalahan yang akan datang silih berganti dalam kehidupan. Dan untuk membebaskan diri dari permasalahan-permasalahan hidup tersebut diperlukan ketrampilan dan kemampuan untuk bertahan. dan itu hanya dapat diperoleh dari life skill, ketrampilan hidup.
Semoga dengan diterapkannya literasi di sekolah, harapannya dapat menambah tidak hanya jam, dalam kurikulum sekolah. Tetapi lebih dari itu nilai-nilai hidup yang diperjuangkan akan semakin mudah untuk diraih. Secara khusus di Yayasan Tarakanita, nilai-nilai yang diperjuangkan dan dituangkan dalam pembelajaran PKT akan menjadi mach dengan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Satu hati satu semangat tarakanita...yes.

oleh: Eko Agus Supriyanta S.Pd
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment